Bikin malas. Bikin mengamuk. Bikin marah. Bikin pusing. Bikin putus asa. Semua gegara skrip, skrip yang tak kunjung berujung. Hanya dibolak-balik sampai lupa sendiri. Mepermalaskan. Menghancurkan metal anak kerupuk. Melukai hati. Malas. Malas. Marah. Marah. Aku bisa apa?
Saat butuh perhatian seperti ini. Mencuripun tidak sanggup aku lakukan. Hanya sekedar bermain-main dengan bayang. Bayang merah yang membuat sakit kepala 4 digit. Malaskan?
Skrip ini mau dibawa kemana?
Ya Allah, inikah ujian? Ujian yang tidak berat.
Bagaimana cara melewati semua ini dengan mulus tanpa luka?
Kalaupun luka, jadikanlah hati lapang menerima. Tidak ada cenat-cenut.
Bagaimana ya?
Apa yang harus saya lakukan, for the first time?
Apa aku harus membaca semua tanda-tanda alam? Tanda-tanda menyakitkan.
Nyawa tinggal 15 hari lagi, apa yang bisa saya lakukan? Kepalapun sudah nyut-nyutan.
Saya harus memutar
1. Posisi
2. Cara
3. Perilaku
Bagaimana?
Atau gimana? Saya benar-benar tidak ada opsi
Gimana?
Jungkir balik
atau saya baca-baca saja. Kali aja ada hujan ide yang bisa ketangkep. This called miracle.
D
O
D
O
D
O
D
O
Dan Do
de-O
Mengerikan
Kalian ada ide?
Kalian mau bantu apa?
Aku mengingat seseorang disana and i do
wait
Mungkin, bisa jadi. Saya lebih cocok jadi penulis tanpa aturan. Menulis semua yang melayang-layang dikepala alias curhatan.
Atau bisa jadi, ini semua karena dosa-dosaku disemester awal yang terlupakan. Kalo masalah dosa, urusannya akan lebih rumit.
Mengakui kesalahan
Oh tuhan, dosaku terlalu banyak dan Engkau maha pengampun. Izinkan daku memperoleh ampunan-Mu yang luas itu.
Tadi dapat ide memperbaiki beberapa bagian dari kesalahan kemarin. Rencananaya hari ini cari ide untuk menambahkan beberapa bagian yang kurang sempurna. Nyatanya sampai di perpustakaan pusat, Nothing. Jadi bingung sendiri.
Atau aku sempurnakan saja yang ada. Dilengkapi dengan semua embel-embel yang harus melekat pada skripsi
atau bagaimana, ya?
Sepertinya begitu dulu, besok urus verivikasi dan lain-lain
Lakukan apa yang bisa kamu lakukan, jangan menunda lagi, kejarlah mimpi itu sampai sebuah keputusan itu benar. Jika memang iya, katakan iya. Katakan erma. Jangan takut apapun, Allah memberikan perlindungan yang sempurna kepadamu
İ ni kenapa isi otak tidak bisa dipake untuk mengerjakan skripsI? Rasanya semua akan baik baikbaik saj, nyatanya jadi beku ini didalam tempurung kepala,. Benar benar ngaka ada ide yanb keluar, masuk saja tidak ada. Dia menghilang lenyap tidak tersisa. Kemana saya mencari?
.
.
Diantara lembaran kertas
engkau berbaring rapi ke alamkampus analog. Memecah.
Siapapun bisa memungut dan mengumpulkan dalam bejana
menyusun ulang
mengembang biakan
dan terlahir baru lagi
bukan reinkarnasi
itu kamu, yang saya sebut
sebagai ide
kamu bersembunyi seperti jarum yang menghilang
memusingkan untuk dicari
dan bila sudah ketemu akan tersimpan rapi
karena kamu berharga
.
.
baca buku. baca buku. baca buku. Cari ide baru. Semangat. Wisuda menanti. Sedikit lagi
Saat butuh perhatian seperti ini. Mencuripun tidak sanggup aku lakukan. Hanya sekedar bermain-main dengan bayang. Bayang merah yang membuat sakit kepala 4 digit. Malaskan?
Skrip ini mau dibawa kemana?
Ya Allah, inikah ujian? Ujian yang tidak berat.
Bagaimana cara melewati semua ini dengan mulus tanpa luka?
Kalaupun luka, jadikanlah hati lapang menerima. Tidak ada cenat-cenut.
Bagaimana ya?
Apa yang harus saya lakukan, for the first time?
Apa aku harus membaca semua tanda-tanda alam? Tanda-tanda menyakitkan.
Nyawa tinggal 15 hari lagi, apa yang bisa saya lakukan? Kepalapun sudah nyut-nyutan.
Saya harus memutar
1. Posisi
2. Cara
3. Perilaku
Bagaimana?
Atau gimana? Saya benar-benar tidak ada opsi
Gimana?
Jungkir balik
atau saya baca-baca saja. Kali aja ada hujan ide yang bisa ketangkep. This called miracle.
D
O
D
O
D
O
D
O
Dan Do
de-O
Mengerikan
Kalian ada ide?
Kalian mau bantu apa?
Aku mengingat seseorang disana and i do
wait
Mungkin, bisa jadi. Saya lebih cocok jadi penulis tanpa aturan. Menulis semua yang melayang-layang dikepala alias curhatan.
Atau bisa jadi, ini semua karena dosa-dosaku disemester awal yang terlupakan. Kalo masalah dosa, urusannya akan lebih rumit.
Mengakui kesalahan
Oh tuhan, dosaku terlalu banyak dan Engkau maha pengampun. Izinkan daku memperoleh ampunan-Mu yang luas itu.
Tadi dapat ide memperbaiki beberapa bagian dari kesalahan kemarin. Rencananaya hari ini cari ide untuk menambahkan beberapa bagian yang kurang sempurna. Nyatanya sampai di perpustakaan pusat, Nothing. Jadi bingung sendiri.
Atau aku sempurnakan saja yang ada. Dilengkapi dengan semua embel-embel yang harus melekat pada skripsi
atau bagaimana, ya?
Sepertinya begitu dulu, besok urus verivikasi dan lain-lain
Lakukan apa yang bisa kamu lakukan, jangan menunda lagi, kejarlah mimpi itu sampai sebuah keputusan itu benar. Jika memang iya, katakan iya. Katakan erma. Jangan takut apapun, Allah memberikan perlindungan yang sempurna kepadamu
İ ni kenapa isi otak tidak bisa dipake untuk mengerjakan skripsI? Rasanya semua akan baik baikbaik saj, nyatanya jadi beku ini didalam tempurung kepala,. Benar benar ngaka ada ide yanb keluar, masuk saja tidak ada. Dia menghilang lenyap tidak tersisa. Kemana saya mencari?
.
.
Diantara lembaran kertas
engkau berbaring rapi ke alamkampus analog. Memecah.
Siapapun bisa memungut dan mengumpulkan dalam bejana
menyusun ulang
mengembang biakan
dan terlahir baru lagi
bukan reinkarnasi
itu kamu, yang saya sebut
sebagai ide
kamu bersembunyi seperti jarum yang menghilang
memusingkan untuk dicari
dan bila sudah ketemu akan tersimpan rapi
karena kamu berharga
.
.
baca buku. baca buku. baca buku. Cari ide baru. Semangat. Wisuda menanti. Sedikit lagi
Comments
Post a Comment