Aku lagi kekurangan hobi, hanya bersandar pada apa yang bisa saya lakukan. Hanya jalan-jalan di internet, matengin apa yang menurut saya asyik saja, sama sekali bukan kegiatan produktif. Jika sudah lelah, aku buka blog dan jurhat seperti ini. Jurhat apa yang aku rasakan yang kesemuanya berisi keluhan tanpa guna. Kadang terasa menjijikan, namun ngak ada yang bisa menolongku selain ini. Mengingat-ingat kemabali apa yang telah berlaku, hanya sedikit goresan, semua seperti kenangan yang dipertanyakan fungsinya. Mengapa? Kemana? Harus apa? Jika semua berlalu, terus saya bagaimana? Berdiam diri saja, menunggu takdir lain berpihak. Sungguh merepotkan ini. Hmmmm Baiknya aku move dari tempat duduk, dan berjalan-jalan menikmati apa yang bisa saya lakukan seperti saat ini. Diam-diam mengamati orang Diam-diam menyukai seseorang Diam-diam broken heart Pada akhirnya, bagaimana cara kita mengambil sikap terhadap apa yang terjadi dan mengambil tolak ukur untuk apa yang ha...