Skip to main content

Cano: Rasa Menunggu


Kalau kamu ingin langit mengantarkan hujan, mengapa mengundang matahari berterik? Aku di sini menanti, menunggu dalam ketidakpastian. Mengharap hujan dimusim kemarau. Bodohnya, aku bersabar untuk itu.

“Saya kembali, tidak kurang dari dua tahun. Jangan nakal, bersabarlah dengan keadaan”. Janjimu menguburku dalam penantian yang dalam.

Diamku sebagai isyarat, aku akan mencoba untuk menjadi yang kamu mau. Ini berat, namun bisa dijalani.

Penantian bukanlah sebuah pekerjaan yang menyenangkan. Aku sendiri disini menghadapi semua hater, mengeroyok dari segala sisi. Meminta untuk menyerah pada waktu. Dan aku, seperti sebelumnya. Menaati semua maumu. Bersabar.

Keadaan yang menghimpit, membuat sesak di dada. Memaksa saya mengeluh dengan waktu yang berjalan lambat. Setiap hari aku meminta untuk berjalan lebih cepat, seperti pusaran angin yang menerbangkan atap rumah. Dan itu kesia-an. Dimana saya bisa memetik pohon dari kesabaran, jika pohon itu terlalu tua, tidak produktif.

Semakin aku mencoba bersabar, semakin banyak orang menertawakan. Mereka meminta janji untuk dipenuhi. buah yang dipanen sebelum jatuh dari pohonnya. Dan aku bisa apa dalam penantian ini?

Hanya satu yang aku bisa. Pura-pura bodoh dan tidak mampu berbuat apa-apa selain bersabar.

Dua tahun akan berakhir, lamaranmu tidak kunjung datang. Bukan lamaran, namun kabar darimu tidak kunjung datang. Aku berdiam mulai meminta jawab dari sebuah pohon kesabaran yang aku tanam sendiri. Terlihat seperti pahit.

Aku terus meminta dengan bertanya dan jawab yang ada tidak menjawab semua apa aku tanyakan. Kelelahan itu tiba di puncak penantian tanpa ada kamu disana. Janji itu kau kubur bersama hati ini dan membusuk termakan waktu.

Biarkan dia membusuk sebagai kompos makanan cacing dan tanaman agar tumbuh subur.

Hati ini telah kubiarkan kau curi dengan kata manis. Biarkan saja dia terbengkalai olehmu.

Comments

Popular posts from this blog

Edisi Ramadan

  10 Malam Ramadan Terakhir ibu Desi Rumah ibu Desi sangat dekat dengan masjid, hanya berjarak 500 meter. Tidak perlu banyak tenaga untuk sampai di masjid. Sehingga ibu Desi selalu melibat diri pada semua aktivitas masjid. Bgi Ibu desi Masjid adalah rumah kedua yang harus dijaga setelah rumahnya sendiri. Masjid bersama dengan semua yang ada disana termasuk para pengunjungnya. Oleh karenanya, Ibu Desi sangat diperlukan untuk menyemarakan bulan puasa, khususnya di masa pandemic ini. Puasa di tahun ini tentu saja agakberbeda dengan tahun sebeumnya, termasuk penggunaan masker, mencuci tangan sebelum masuk masjid dan menjaga jarak. Meskipun kadang beberapa orang masih bebal, termasuk ibu Desi juga. Lupa, ituah alasan paling spetakuler. Yang lainnya, kebiasaanya dekat-dekat biar tambah rapat, eh ini disuruh berjauahan kayak lagi marahan, kan tidak enak dihati. Disaat seperti itu, dia hanya bisa mohon maaf atas khilaf. Semoga virus korona berakhir. Ibu Desi diberikan banyak perint...

SEO- Chapter 1 :

Perfect ✅ Thanks for clarifying. Here’s a complete, study-friendly breakdown of Chapter 1 from The Art of SEO: Mastering Search Engine Optimization, 4th Edition by Eric Enge, Stephan Spencer, and Jessica Stricchiola — structured sub-chapter by sub-chapter. Chapter 1: Search—Reflecting Consciousness and Connecting Commerce 1.1 Search: The Invisible Hand Guiding Our Lives Search engines have become central to daily life — people rely on them for answers, guidance, and decisions. Queries represent real human desires and needs ; they are a reflection of collective consciousness. Without search engines, the vastness of the internet would be chaotic and unusable. SEO exists because people depend on search to filter and access relevant knowledge. Key Point: Search is more than technology — it mirrors human thought and curiosity. 1.2 Search as Human Behavior Search is a natural extension of human problem-solving. Queries can be categorized into types of intent : Informational : Seeking know...

Gambaran umum

  BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN Pada bab ini, penulis mengambarkan kondisi penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian. Penulis berfokus pada lembaga-lembaga keuangan yang bisa diakses oleh mahasiswa universitas Hasanuddin. Lembaga keuangan ini penting, karena mahasiswa yang notabene hanya seorang pelajar namun di berikan akses ke lembaga keuangan. Tentu saja ada beragam lembaga keuangan, namun penulis membagi menjadi 2 bagian, lembaga keuang bank dan lembaga keuangan bukan bank Profil Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin merupakan sala satu uiversitas negeri yang besar dan terbaik di kawasan Indonesia tiur. Dan unhas beralamat di jalan perinis emerdekaankm 10 tamalarea indah Makassar   Mahasiswa universitas Hasanddin berjumlah 39.888 mahasiswa yang tersebar 14 fakultas, fakultas ekonomi, hukum, teknik, ilmu sosial dan olitik, ilmu budaya pertanian, matematika dan ilmu pengetahuan alam, peternakan, pendidikan dokter gigi, kesehatan masyarakat, farmasi,...