Skip to main content

4 Tips dan Obat Sakit Kepala Hebat


Pernahkah kalian mengalami sakit kepala yang tidak kunjung sembuh? Sakit kepala yang diakibatkan oleh rasa dari sendiri yang tidak memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk menghadapi semua. Sakit ini akan terus dirasakan sampai kalian bisa membuat deal terhadap diri sendiri. Hal yang perlu dilakukan disaat seperti ini yakni

Intropeksi diri
Lihatlah pada diri kalian apa yang telah kalian lakukan selama ini, adakah salah yang membuat kalian bingung untuk memikirkan selama ini?

Maafkan diri kalian
Semua orang berbuat salah, termasuk diri anda. Maafkan kesalahan diri kalian, jika memang perlu diperbaiki maka perbaiki sikap kalian. Jadilah lebih baik dari sebelumnya.

Mintalah solusi kepada orang lain
Cerita kepada teman yang kalian anggap mampu membantu kalian keluar dari masalah. Ceritakan saja selama itu lebih baik bagi diri anda. Bagian ini diperlukan seorang yang dipanggil teman, bisa keluarga, bisa sahabat, bisa siapapun itu

Baca Al-quran
Sebagai muslim, sudah sewajarnya masalah dikembalikan kepada al-quran dan as-sunnah. Pelajari agama kalian karena kalian hidup dan mati di jalan ini

Itulah tips yang bisa saya bagikan, semoga membantu disaat anda mengalami sakit kepala yang tidak berujung. Ini sakit kepala karena masalah bukan sakit penyakit ya

Comments

Popular posts from this blog

Di Luncurkan

 Sejak bulan Mei akun adsense saya di luncurkan. Bahagia sekali rasanya. Padahal belum tau bagaimana cara kelola uangnya. Setidaknya saya di bukakan pintu untuk cari duit di dunia digital.  Sekarang lagi mikir gimana caranya dapat duitnya, kasian kalau nganggur.  Apalagi sekarang udah bisa diakses semua informasi Terimakasih semuanya Dari hasil revisi tim google, saya perlu memperbaiki artikel saya (konten)  Saya belum ada ide.  Saya belum siap untuk itu, gini amat saya ya? 

Edisi Ramadan

  10 Malam Ramadan Terakhir ibu Desi Rumah ibu Desi sangat dekat dengan masjid, hanya berjarak 500 meter. Tidak perlu banyak tenaga untuk sampai di masjid. Sehingga ibu Desi selalu melibat diri pada semua aktivitas masjid. Bgi Ibu desi Masjid adalah rumah kedua yang harus dijaga setelah rumahnya sendiri. Masjid bersama dengan semua yang ada disana termasuk para pengunjungnya. Oleh karenanya, Ibu Desi sangat diperlukan untuk menyemarakan bulan puasa, khususnya di masa pandemic ini. Puasa di tahun ini tentu saja agakberbeda dengan tahun sebeumnya, termasuk penggunaan masker, mencuci tangan sebelum masuk masjid dan menjaga jarak. Meskipun kadang beberapa orang masih bebal, termasuk ibu Desi juga. Lupa, ituah alasan paling spetakuler. Yang lainnya, kebiasaanya dekat-dekat biar tambah rapat, eh ini disuruh berjauahan kayak lagi marahan, kan tidak enak dihati. Disaat seperti itu, dia hanya bisa mohon maaf atas khilaf. Semoga virus korona berakhir. Ibu Desi diberikan banyak perint...

Budaya Kredit

  https://press.uchicago.edu/ucp/books/book/chicago/D/bo3646327.html Firth R, Yamey BS, eds. 1964. Capital, Saving and Credit in Peasant Societies: Studies from Asia, Oceania, the Caribbean and Middle America. Chicago: Aldine GregoryCA.1997.Savage Money: The Anthropology and Politics of Commodity Exchange.Amsterdam:Harwood Acad. Publ. Gudeman SF. 2001. The Anthropology of Economy: Community, Market, and Culture. Malden, MA: Blackwell Gudeman SF, Rivera A. 1990. Conversations in Colombia: The Domestic Economy in Life and Text. Cambridge, UK: Cambridge Univ. Pres Keane W. 1997. Signs of Recognition: Powers and Hazards of Representation in an Indonesian Society. Berkeley: Univ. Calif. Press Locke CG, Ahmadi-Esfahani FZ. 1998. The origins of the international debt crisis. Comp. Stud. Soc. Hist. 40(2):223–46 LontH,HospesO,eds.2004.LivelihoodandMicrofinance:AnthropologicalandSociologicalPerspectivesonSavings and Debt. Delft, NL: Eburon Acad. Press Lowrey K. 2006. Salamanca and the...