Skip to main content

Peran Muslimah dalam Era Digital

[10/1 20.11] +62 822-9184-0000: Terimakasih atas kesempatan malam ini bersama teman-teman solihat, untuk sharing tentang "Peran Muslimah di Era Digital"

[10/1 20.13] +62 822-9184-0000: Berikut ini beberapa point   yang akan membuka pembahasan kita malam ini

[10/1 20.15] +62 822-0000-0816: *1. Peran Muslimah*

1. Yang dimaksud Muslimah adalah 1 entitas jati diri manusia muslim yang berjenis kelamin perempuan, dengan segala konsekuensi keislamannya.

2. Bahwa peran Muslimah secara umum, sejak awal dakwahnya hingga akhir zaman akan tetap sama.

3. Perannya secara umum adalah, sebagaimana peran penciptaannya sebagai manusia yaitu beribadah kepada Allah. Dan peran khususnya sebagai muslim adalah menjadi Khalifah, memimpin kebaikan di muka bumi. Dan untuk mencapai tujuan penciptaan itu, muslim laki2 dan muslim perempuan(muslimah) menjalankan peran bersama-sama, sesuai pembagian yang "telah digariskan" dan peran yang "disepakati bersama". #Pembahasan Khusus

4. Pembagian peran ini, berdasarkan pada berbagai latar belakang. Berdasarkan masa/periode waktu, berdasarkan sosiologi s tempat, juga berdasarkan penyesuaian dengan fitrah biologis yang tak dapat berubah.


[10/1 20.19] +62 822-0000-0816: *2. Era Digital*

1. Era digital, dikenal sebagai era pesatnya pertumbuhan *teknologi menuju serba digital*, berjalan hampir bersamaan di seluruh tempat, dimulai pada tahun '80an

2. Kita batasi pembahasan tentang era digital kali ini pada produknya berupa internet & media sosial , era *pergeseran budaya dalam penyampaian informasi*. Beralih dari media lama ke media baru yang kita kenal sebagai sosial media.

3. Kemampuan media baru yang lebih memudahkan masyarakat dalam menerima informasi jauh lebih cepat, menjangkau lebih banyak orang dan wilayah yang jauh lebih luas. Kita dapat
*memperoleh berbagai informasi dan pengetahuan baru dengan sangat cepat dan mudah.*

4. *Akses dan kemampuan kita menguasai teknologi digital* berpengaruh cukup besar dalam hidup kita sehari-hari.

5. Keunikan lainnya pada era ini adalah, identitas apa yang terlihat di dunia Maya,  lebih dipercaya dari pada identitas kita di dunia nyata. Sebaik apapun orang di dunia nyata mengenal kita (karakter hingga isi fikiran), dapat berbeda dengan apa yang dikenal masyarakat medsos, jika kita memperlihatkan sisi lain/satu sisi lain kita di sosial media yang kita aktif didalamnya. Begitu juga sebaliknya.

6. *Akses/ jangkauan* kita dapat semakin luas, dan orang lainpun dapat mengakses kita dengan lebih mudah. Sosial media inilah yang kemudian kini lebih mampu membangun citra seseorang/sesuatu, entah sesuai dengan fakta & nyata, maupun sekedar citra rekayasa.


[10/1 20.27] +62 822-0000-0816: *3. Peran muslimah di era digital*

1. Khusus dalam hal pergeseran budaya penyampaian informasi yang kini menggunakan media digital... *Muslimah memanfaatkannya dalam menjalankan peran umum & khususnya*

2. Beberapa gambaran tentang apa yang telah dan baik untuk terus dikembangkan oleh para *muslimah dalam memanfaatkan era digital* 👇

# di Inggris : bagaimana muslimah dan media digital bekerja secara kreatif untuk menanamkan keyakinan masy Inggris kepada Islam. Dan ini pun terjadi di berbagai belahan bumi, dimana orang akhirnya tau, kenal, dan mengagumi Islam sebagai keyakinan melalui berbagai informasi yang diberikan melalui media sosial.
# di Mesir : bagaimana muslimah dan media digital bekerja untuk memberikan informasi pembanding yang kuat tentang kekacauan yang mereka alami pada dunia internasional. Dan ini pun terjadi di berbagai wilayah konflik lainnya.
# di Indonesia : bagaimana muslimah dan media digital bekerja untuk membangun trend berpakaian, dan membangun pandangan2 yg beragam tentang islam.
# Dan kini kita menyaksikan hadirnya Trend muslimah dunia, para muslimah yang aktif berselancar dalam media digital, menjadi trans setter di bidang olah raga, fashion, berbagai profesi mainstream, dll. Melalui sosmed, menarik pembaca/pendengarnya sebagai followers dan mampu mempengaruhi pandangan, dan keputusan2 yang mereka ambil. Dan kini para muslimah memperoleh akses yang sangat luas untuk menampilkan dirinya, yang berpengaruh pada perubahan persepsi masyarakat tentang keluasan dan keragaman peran Perempuan dalam Islam.

3. Sengaja ataupun tidak, apa yang kita tampilkan melalui akun digital medsos kita, dapat mempengaruhi pandangan orang lain. Walaupun tak semua punya kemampuan untuk ini. Setidaknya, apa yang di post, dari orang yang satu, dan sekian banyak orang lainnya, suatu citra/fenomena dapat terbentuk.

4. Menyimpulkan tentang kesempatan peran spesifik muslimah terkait pemanfaatan era digital adalah....: "Menjadi marketing influencer" melalui akun digital masing-masing. Apa yang kita tampilkan, menjadi bahan bagi pikiran dan keputusan orang lain.
4. Pertanyaannya kini, apa saja hal penting yang perlu kita tularkan/sampaikan melalui media sosial??
# Membangun persepsi positif tentang Islam
# Menggarap berbagai trend & tema sesuai spesifikasi minat kita masing2. Contoh, bidang sosial, politik, ekonomi, budaya, bahasa, dll. Menggambarkan bahwa beginilah wanita muslim seharusnya (menurut pemahaman yang kita sepakati)

[10/1 20.27] +62 822-0000-0816: Terakhir, sekedar catatan khusus

1. Peran kita pada era digital terkait dengan Cara/penggunaan media nya, tak ada pergeseran peran pada peran umum dan khusunya sebagai muslimah.

2. Tetap menjaga diri agar tidak justru menjadi objek eksploitasi era digital

Comments

Popular posts from this blog

Di Luncurkan

 Sejak bulan Mei akun adsense saya di luncurkan. Bahagia sekali rasanya. Padahal belum tau bagaimana cara kelola uangnya. Setidaknya saya di bukakan pintu untuk cari duit di dunia digital.  Sekarang lagi mikir gimana caranya dapat duitnya, kasian kalau nganggur.  Apalagi sekarang udah bisa diakses semua informasi Terimakasih semuanya Dari hasil revisi tim google, saya perlu memperbaiki artikel saya (konten)  Saya belum ada ide.  Saya belum siap untuk itu, gini amat saya ya? 

Edisi Ramadan

  10 Malam Ramadan Terakhir ibu Desi Rumah ibu Desi sangat dekat dengan masjid, hanya berjarak 500 meter. Tidak perlu banyak tenaga untuk sampai di masjid. Sehingga ibu Desi selalu melibat diri pada semua aktivitas masjid. Bgi Ibu desi Masjid adalah rumah kedua yang harus dijaga setelah rumahnya sendiri. Masjid bersama dengan semua yang ada disana termasuk para pengunjungnya. Oleh karenanya, Ibu Desi sangat diperlukan untuk menyemarakan bulan puasa, khususnya di masa pandemic ini. Puasa di tahun ini tentu saja agakberbeda dengan tahun sebeumnya, termasuk penggunaan masker, mencuci tangan sebelum masuk masjid dan menjaga jarak. Meskipun kadang beberapa orang masih bebal, termasuk ibu Desi juga. Lupa, ituah alasan paling spetakuler. Yang lainnya, kebiasaanya dekat-dekat biar tambah rapat, eh ini disuruh berjauahan kayak lagi marahan, kan tidak enak dihati. Disaat seperti itu, dia hanya bisa mohon maaf atas khilaf. Semoga virus korona berakhir. Ibu Desi diberikan banyak perint...

Budaya Kredit

  https://press.uchicago.edu/ucp/books/book/chicago/D/bo3646327.html Firth R, Yamey BS, eds. 1964. Capital, Saving and Credit in Peasant Societies: Studies from Asia, Oceania, the Caribbean and Middle America. Chicago: Aldine GregoryCA.1997.Savage Money: The Anthropology and Politics of Commodity Exchange.Amsterdam:Harwood Acad. Publ. Gudeman SF. 2001. The Anthropology of Economy: Community, Market, and Culture. Malden, MA: Blackwell Gudeman SF, Rivera A. 1990. Conversations in Colombia: The Domestic Economy in Life and Text. Cambridge, UK: Cambridge Univ. Pres Keane W. 1997. Signs of Recognition: Powers and Hazards of Representation in an Indonesian Society. Berkeley: Univ. Calif. Press Locke CG, Ahmadi-Esfahani FZ. 1998. The origins of the international debt crisis. Comp. Stud. Soc. Hist. 40(2):223–46 LontH,HospesO,eds.2004.LivelihoodandMicrofinance:AnthropologicalandSociologicalPerspectivesonSavings and Debt. Delft, NL: Eburon Acad. Press Lowrey K. 2006. Salamanca and the...