Skip to main content

Wanita Kaleng-Kaleng


Part 1


“Sri! Terlambat terus! Kamu mau jadi apa kalau terlambat terus?” Jamila menatap nyalang pada Sri, sahabatnya.

“Doctor stranger, mungkin”. Hahahaha. Jawab Sri dengan acuh tidak acuh.

“Kamu itu sudah salah, kok tidak merasa?” ketus Jamila, wajahnya ditekuk menjadi satu terkumpul pada bibir monyongnya.

“Mohon dimaafkan segala kesalahanku. Ayo berangkat, ini sudah terlambat. Jangan marah-marah hilang cantiknya”. Sri dengan wajah tidak berdosanya menggapai Jamila, mengusap-usap pundaknya dan berusaha meredakan kemarahanya.

Pasalnya, keterlambatan Sri sudah mendarah daging. Semua yang dilakukan serba terlambat. Makan terlambat, tidur terlambat, mandi terlambat, dewasapun terlambat, jangan-jangan menikahpun terlambat. Bisa jadi kematiannya juga akan terlambat. Ah, dunia memang sangat lambat dan ini bukan seratus persen salah Sri.

Keterlambatan Sri sudah mencapai level dewa dalam segala hal, kecuali dalam menenuaikan ibadah shalat lima waktu. Bagi Sri sebagai muslimah, dia berkewajiban menjaga shalat tepat waktu. Shalat adalah tiang agama. Apapun boleh dikondisikan sesuai kebutuhan oleh manusia, kecuali shalat.

Menjelang waktu shalat, Sri akan rewel dengan sendirinya. Sri akan terus membujuk Jamila untuk segera shalat.

“Kalau saya lambat shalat, Allah akan lambat memberikan saya rezeki, gimana? Terus saya minta ke siapa?”

“Saya ngak bisa, saya harus tepat waktu. Ayo bersiap-siap sekarang. Lebih bagus lagi, sebelum adzan sudah di masjid. Ayo”.

“Kamu tau ngak, doa antara adzan dan iqamah itu di ijabah. Jangan lewatkan kesempatan langka ini”
“Adzan itu seruan yang agung, mengajak kemenangan yang hakiki. Ngak ada panggilan yang lebih baik daripada adzan. Hayya alla shaalah, hayya alal falah. Kamu diajak shalat, kemudian kamu diajak untuk menuju kemenangan. Duhh, siapa yang mau nolak?”

“Shalatnya hanya sebentar, setelah itu saya temani kamu sampe kelelahan, wess”.

“Kalau habis shalat, hati jadi adem. Pikiran tenang, tidak grasak-grusuk. Kita bisa lebih produktif. Ayo shalat”.

“Kamu jangan mau dikalah oleh syetan lah, syetan itu menyesatkan. Menghalang-halangi manusia dari tuhannya. Kamu mau temenan sama syetan?”

“yuk, shalat!”

Pernah sekali, Jamila menolak ajakan Sri untuk shalat tepat waktu. Waktu itu syetan sedang bersemayan di hati dan otakku. Sehingga setelah Sri merayu-rayu dengan segala jurusnya. Saya menolaknya dengan ketus.

“kamu shalat aja sendiri, kenapa?”

“aku maunya shalat sama kamu?”

“Aku ngak mau!”

“ya sudah, aku shalat duluan”

Diapun pergi dengan wajah yang sedih, hingga tiga hari saya tidak pernah melihat batang hidungnya. Padahal rumah kami berdekatan. Setelah saya cek, ternyata dia demam, kelelahan beraktifitas, dalilnya. Karena hanya Sri sahabatku yang baik, akupun memohon maaf dan berjanji akan menemaninya shalat tepat waktu.

Kadang jamila berpikir, pikiran Sri sudah pincang. Dia bisa terlambat dalam segala hal, namun dia mampu shalat lima waktu dengan tepat. Berbeda dengan Jamila selalu mengedepankan professionalism namun shalatnya alakadarnya.

Kalau mau ya shalat, kalau lagi M ya good bye, shalat.

Tidak ada keresahan dalam diri Jamila, keresahan hanya bergaung jika ada Sri dengan segala kebawelannya.

Sri. Sri. Duniaku dan Duniamu sangat berbeda, mengapa kita bisa bersahabat dengan sebaik ini?
Sri menyukai kajian islam, Jamila menyukai kehidupan selebriti tanah air dan manca Negara. Sri cukup dengan pakaian tiga warna, coklat, cappuccino dan gading sedangkan Jamila semua warna kesukaanya, apalagi warna biru dan pink, membuat hidupnya makin sempurna. Jamila merasa cantik dengan segala apa yang dimiliki sedangkan, Sri cukup dengan senyum yang tulus membuat dia mampu bergaul dengan baik. Jamila menykai pernak-pernik yang kecil, lucu dan beragam bentuknya sedangkan Sri cukup memiliki jam tangan dan cincin emas pemberian neneknya. Jamila bergaul dengan banyak orang dengan berbagai latar belakang dan Sri memilih bergaul dengan beberapa orang dengan hobi yang sama. Sri berteman dengan Jamila karena dia sosok yang baik, begitupula dengan Jamila berteman dengan Sri karena dia sosok yang baik.

Mereka berteman dengan baik karena bisa saling menghargai pilihan gaya hidup masing-masing tanpa menyakiti perasaan terhadap perbedaan yang ada. Saling support dan menjaga sikap lima S, santun, sapa, salam, senyum dan ….?

Kamu ingat kisah adam yang diciptakan dari saripati tanah, dia diciptakan seorang diri dan merasa kesepian. Kehidupan yang berlimpah tidak memberikan dia kebahagiaan. Melihat kebutuhan yang mendesak ini, maka Hawa dihadirkan dari tulang rusuk agar dapat melengkapi adam.

Kisah kehidupan pun dimulai antara Adam dan Hawa dengan segala hiruk pikuknya. Semua memenuhi kenangan untuk terus dikisahkan hingga ke akhir zaman.

Begitulah kisah wanita kaleng-kaleng ini, antara Jamila dan Sri. Wanita yang menyeru kepada dunia bahwa kehidupan ini lebih baik jika cerita mereka dikisahkan ulang. Bisa menjadi hiburan bagi mereka yang membutuhkan asupan nutrisi jiwa bahwa kehidupan tidak akan baik-baik saja dengan sikap apatis, sikap tidak bisa menerima keadaan. Merugikan diri sendiri dan orang lain.

Pada akhirnya kebaikan akan menghapuskan kejahatan dan kejahatan akan terhapus dengan sendirinya tanpa permisi kepada siapapun. Dia terhapus karena Allah tidak menyukainya, semua berjalan sesuai sunatullah. Manusia hanya bisa mengikuti aturan permainan yang sedang berlaku. Kamu kalah jika salah, jadi jangan pernah berbuat salah. Jika kesalahan terjadi, berbuatlah kebenaran itu bisa menghapus kekalahan kamu yang kemarin.

Comments

Popular posts from this blog

50 puisi e.e cummings dalam nalar saya

Nemu kumpulan puisi dalam bentuk bahasa inggris. Saya hanya baca baca saja secara sekilas dan keseluruhan yang berjumlah 50 poems. e.e cummings menulis dengan berbagai gaya dengam memainkan kata kata nyentrik yang artinya kurang saya pahami. Tahun 1939, 1940 puisi ini diterbitkan oleh universal library new york, keren amit dia. Hal ini mudah karena sang penulis adalah maestro dalam bidang art and letter. lihatlah puisi yang ditulis dibawah ini, sangat mengelitik imajinasi: the way to hump a cow is not to get yourself a stool but draw a line around the spot and call it beautifool to multiply because and why dividing thens and now and adding and (I understand) is how to humps the cow the way to hump a cow is not to elevate your tool but drop a penny in the slot and bellow like a bool to lay a wreath from ancient greath on insulated brows (while tossing boms at uncle toms) is hows to hump a cows the way to hump a cow is not to pushand to pull but practicing the a...

Pengenalan Diri

My name is Erma Rosdiana. Every day I write whatever I like, especially poetry, diaries, articles for my blog, subjects in anthropology. It's all great fun for me. My goal is to write as self-actualization that has the ability to write and develop science. Isn't it, we have to tie knowledge by writing. Writing ability must be accompanied by the ability to see facts, choice of diction and purpose of writing. If writing is aimed at children, we should use language that is easily understood by children, and vice versa. Previously, I wrote in the newspaper about my trip to the city of Pamona on the expedition "NKRI Poso". I have also written a collection of poems about "women and their beauty" and written articles for several blog work. Have you ever heard of cerpus; poetic story. Where you write short stories and are filled with poems related to the story. I am developing how a story can be enjoyed in various ways without having to be monotonous about the journ...

Lukisan Abstrak: Editan

Saya menyukai hal-hal abstrak, termasuk lukisan. Bagiku lukisan abstrak mengmbarkan keindahan yang tidak harus dijelaskan. Ini dilihat dari komposisi warna, pattern, dan maksud di balik lukisan tersebut. Saya menemukan lukisan ini dari ketidak sengajaan dan menyukainya here we are: Ini menampilkan keindahan yang semi formal dalam fokus untuk sebuah kerja nyata ada kehidupan yang harus dinikmati Apa yang kurang? saat bunga bermekaran disana ada harap yang diselimuti keindahan Kadang gelap membuat kita semakin menyadari banyak hal, termasuk kehidupan itu sendiri Seperti inilah adanya, semua kita miliki Semua memiliki bagian-bagian keindahan, termasuk warna biru yang jatuh di mata Musim panas tidak akan dibendung, begitu pula sajian