Skip to main content

Fatin dan lagu religi



Lagu Religi menjawab kebutuhan manusia indonesia zaman sekarang. Kebiasaan bernyanyi dijadikan sebagai pengisi hari yang penat. Sehingga lirik-lirik lagu harus digubah menuju kebaikan bukan keburukan atau hal yang lebih sia-sia.

Dengan lagu religi diharapkan anak-anak muda lebih mengerti arah hidup. Tidak gampang mewek ketika mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan. Mampu membuat diri menjadi kuat dengan masalah atau problematika anak muda sekarang. Tahan terhadap bully-an.

Cita-cita aku ingin jadi pengarang lagu yang bagus-bagus. Enak didengar. Mengandung makna positif dan lebih ke deep feel. Gimana ya?

Kiranya kalian mau membantu saya menunjukan jalan yang benar, itu akan menyenangkan.

Untuk mengasah kemampuan saya, untuk sementara saya mendengarkan lagu dari beraneka macam genre. Dari situ saya memahami bagaimana untuk membuat sebuah larik lagu yang pas dengan frasa yang unik.

Lirik lagu mempengaruhi tone lagu. Jadi pemilihan kata akan mempengaruhi rasa lagu tersebut. Biasa juga membaca Al-quran akan membawa kita pada penyampaian dari tujuan lagu yang tepat.

Intinya keberadaan lagu religi saat ini akan mempengaruhi mood anak muda, ayo buat lagu positif

Comments

Popular posts from this blog

Di Luncurkan

 Sejak bulan Mei akun adsense saya di luncurkan. Bahagia sekali rasanya. Padahal belum tau bagaimana cara kelola uangnya. Setidaknya saya di bukakan pintu untuk cari duit di dunia digital.  Sekarang lagi mikir gimana caranya dapat duitnya, kasian kalau nganggur.  Apalagi sekarang udah bisa diakses semua informasi Terimakasih semuanya Dari hasil revisi tim google, saya perlu memperbaiki artikel saya (konten)  Saya belum ada ide.  Saya belum siap untuk itu, gini amat saya ya? 

Edisi Ramadan

  10 Malam Ramadan Terakhir ibu Desi Rumah ibu Desi sangat dekat dengan masjid, hanya berjarak 500 meter. Tidak perlu banyak tenaga untuk sampai di masjid. Sehingga ibu Desi selalu melibat diri pada semua aktivitas masjid. Bgi Ibu desi Masjid adalah rumah kedua yang harus dijaga setelah rumahnya sendiri. Masjid bersama dengan semua yang ada disana termasuk para pengunjungnya. Oleh karenanya, Ibu Desi sangat diperlukan untuk menyemarakan bulan puasa, khususnya di masa pandemic ini. Puasa di tahun ini tentu saja agakberbeda dengan tahun sebeumnya, termasuk penggunaan masker, mencuci tangan sebelum masuk masjid dan menjaga jarak. Meskipun kadang beberapa orang masih bebal, termasuk ibu Desi juga. Lupa, ituah alasan paling spetakuler. Yang lainnya, kebiasaanya dekat-dekat biar tambah rapat, eh ini disuruh berjauahan kayak lagi marahan, kan tidak enak dihati. Disaat seperti itu, dia hanya bisa mohon maaf atas khilaf. Semoga virus korona berakhir. Ibu Desi diberikan banyak perint...

Budaya Kredit

  https://press.uchicago.edu/ucp/books/book/chicago/D/bo3646327.html Firth R, Yamey BS, eds. 1964. Capital, Saving and Credit in Peasant Societies: Studies from Asia, Oceania, the Caribbean and Middle America. Chicago: Aldine GregoryCA.1997.Savage Money: The Anthropology and Politics of Commodity Exchange.Amsterdam:Harwood Acad. Publ. Gudeman SF. 2001. The Anthropology of Economy: Community, Market, and Culture. Malden, MA: Blackwell Gudeman SF, Rivera A. 1990. Conversations in Colombia: The Domestic Economy in Life and Text. Cambridge, UK: Cambridge Univ. Pres Keane W. 1997. Signs of Recognition: Powers and Hazards of Representation in an Indonesian Society. Berkeley: Univ. Calif. Press Locke CG, Ahmadi-Esfahani FZ. 1998. The origins of the international debt crisis. Comp. Stud. Soc. Hist. 40(2):223–46 LontH,HospesO,eds.2004.LivelihoodandMicrofinance:AnthropologicalandSociologicalPerspectivesonSavings and Debt. Delft, NL: Eburon Acad. Press Lowrey K. 2006. Salamanca and the...