Kontruksi Sosial
Kehidupan sosial yang kita jalani ini tidak lepas dari
pengaruh dari kehidupan sosial yang terjadi diluar sana. Masyarakat
berinteraksi secara meluas dengan masyarakat lainnya untuk saling bertukar
manfaat ataupun saling mempengaruhi untuk sebuah kepentingan. Sehingga
masyarakat yang tersusun dari individu-individu membuat sebuah nilai sosial
yang mirip dan menjadi identitas sosial.
Identias sosial ini diperoleh dari belajar, memahami kondisi
atau keadaan yang terjadi di lingkungan dan terus melakukan perubahan agar
tetap bisa survive dengan keadaan zaman yang terus berubah. Untuk itu kita
melihat lingkungan sosial dari perorang yang menjadi penyusun masyarakat dan
melihat masyarakat yang mempengaruhi kepribadian individu yang menjadi bagian
dari masyarakat.
Proses kontruksi sosial terjadi, melalui proses
internalisasi, objektivasi dan eksternalisasi yang berjalan bersama sesuai
dengan kondisi keadaan tanpa disadari oleh individu sebagai bagian dari
kehidupan masyarakat. Masyarakat terus melakukan kontruksi sosial yang bersifat
dinamis dan terjadi sepanjang waktu. Proses internalisasi, proses memahami
nilai budaya yang berlaku di masyarakat menjadi pemahaman individu yang menjadi
norma sosial yang berlaku sehingga individu diterima oleh masyarakat menjadi
bagian dari masyarakat melalui lembaga yang ada.
Lembaga sosial yang ada di masyarakat menjadi objektivasi
yang mana masyarakat menjadikan sebagai bagian penting dari masyarakat.
Sebagian masyarakat bisa jadi menjadi bagian partisipasi aktif dari lembaga
tersebut, sebagian hanya menumpang sebagai anggota tanpa berperan aktif dan
sebagian yang lain bersikap acuh terhadap lembaga tersebut. Lembaga ini menjadi
bagian dari objek untuk memperoleh tujuan yang mana menyamakan persepsi
terhadap apa yang terjadi di lingkungan masyarakat. biasanya keputusan
perubahan yang dilakukan oleh elit masyarakat terjadi di lembaga sosial ini.
Comments
Post a Comment