Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Surat dari mahasiswa tua

Kepada teman-teman yang melihat mahasiswa tua dengan pandangan sinis. Terimakasih, atas perhatian kalian terhadap setatus saya yang terlihat tidak normal. Kalian membawa angin baru untuk dihirup dan ditelan serta dikeluarkan secara hati-hati agar tidak menimbulakan gangguan terhadap saya sendiri maupun orang lain yang kebetulan mampir diberanda. Terimakasih yang sudah membuat saya kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan berkali-kali. Sebagai objek pertanyaan, saya berusaha menjawab dengan cara baik yang kadang terjawab dengan hasil yang sangat burut. Itulah kami yang sulit membedakan antara candaan dan ujian. Teman-teman sudah lulus, biarkan. Mereka telah ditakdirkan untuk lulus duluan. Tidak mungkin bagi saya untuk mencegah ketidak lulusannnya hanya untuk menemani saya disini sendiri. Perkara lulus bukan tindak pidana. Tidak perlu dilaporkan kepada saya. Semua akan berjalan sesuai standar yang berlaku dan saya hanya terlambat bukan berarti saya tidak pergi dari sini.

Sebuah arti Cita-cita

Kamu mau jadi apa kelak? Jadi super star. Bintang ikalan yang tayang di tivi-tivi atau main film bareng artis beken. Hidup terasa menyenangkan jika kita melihat kedepan. Sayangnya, seiring bertambahnya usia, bertambahnya wawasan cita-cita menjadi terasa aneh bagi wanita dewasa seperti ini. Tuntutan sosial yang menggariskan tradisi istri sayang suami kadang melenyapkan cita-cita yang diukir lewat goresan pensil. Cita-cita terbang bersama isi otak yang sudah melayang-layang ke angkasa kedewasaan. Melayang bersama tuntutan yang menghantui hari-hari dengan menambah tingkat kestressan. Tekanan secara sosial dan kultur menjadikan seorang wanita bimbang. Ingin menghadang derasnya arus mileneal yang menyapu rata bersama hal lainnya yang terikut serta. Saya perempuan, apakah cita-cita masih ada dan akan tersalurkan? Perkara bukan lagi pada kemampuan dan skill namun bagaimana sebuah progress yang menghasilkan skill tanpa batas dengan upgrade intensif. Disamping itu, dukungan para tem

Sesi Curhat, saya mau jadi

Bertemu dengan keluarga bisa diartikan time to curhat, dan saya agak malas melakukannya pada sesi curhatnya. Karena tidak ada yang bisa dicurhatkan dan saya tidak tahu apakah saya sedang mengalami hal hal aneh akhir-akhir ini. Saya tidak tahu. Hal aneh yang ke-1 ada orang yang tiba-tiba komen di post blog ini, the first one coment. secara refleks saya membalas komennya juga. Namanya pinkpastel, siapa dia? .... Dia adalah temen saya, anak antro juga dan kami banyak menghabiskan waktu bersama .... Komennya itu membuat saya seneng, saya merasa diapresiasi dan merasa somehow. Thank you for pinkpastel. .... ke-2 Akhir ini, saya melakukan banyak hal yang waste the time, tidak ada juntrunganya. Hanya sesuatu yang menghabiskan waktu padahal banyak hal yang bisa saya lakukan seperti, membaca bacaan, belajar bahasa inggris, mengasah kemampuan menulis dan lainnya. . Terjebak dalam zona nyaman. . Jika anda mengalami masa2 ini, pertama nikmati dan terus asah apa yang bisa kamu lakuka

Bencana dan Solusi yang bisa ditawarkan

Sedih dengan adanya bencana alam yang terus menerpa negara. Negara yang diguncang secara terus menerus oleh gempa bumi menjadi semakin kalut. Tidak tahu harus bagaimana, banyaknya masalah inter maupun ekster yang minta ditangani secara benar. Sayangnya, penangannya kadang menimbulkan masalah baru. Seperti kita sedang ingin menanam bunga melati yang tumbuh hanya rerumputan yang terus akan dibasmi. Ini hanya akan menjadi lingkaran masalah yang sulit untuk dihilangkan. Masalah utama dalam hal ini yakni tidak ada pemahaman yang mendalam terhadap akar masalah. Semua orang tahu bahwa ada masalah A namun, tidak ada seorang pun yang paham kenapa masalah A bisa terjadi? Akar dari masalah inilah yang harus diselesaikan. Diselesaikan dengan baik dan tidak akan menimbulkan masalah dari masalah. Masalah utama dari gempa yakni letak indonesia yang berada pada dua lempengan yang tidak mungkin dihindarkan. Lempengan tersebutlah yang setiap saat bisa menyebabkan gempa. Begitu pula hal lainnya bahwa

Konsep Ekonomi Personalistik

Antropologi ekonomi adalah salah satu bidang kajian dalam antropologi sosial budaya yang memusatkan pada gejala ekonomi di masyarakat (Sairin: 2002). Gejala ekonomi tersebut tercakup pada aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi. Konsumsi adalah pengeluaran yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan berupa barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu (Oktavianti: 2017).   Bentuk dari barang konsumsi berupa makanan, pakaian, tempat bernaung dan aneka peralatan hidup. sedangkan, konsumsi jasa misalkan, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, jasa transportasi, liburan dan lain-lain. Semua barang dan jasa konsumsi yang digunakan oleh manusia ini sengaja diciptakan atau diproduksi secara individu maupun berkelompok.             Produksi berarti membuat atau menciptakan nilai guna barang untuk memenuhi kebutahan manusia. Dalam memproduksi keterlibatan infra dan suprastruktur sangat penting untuk menunjang produktivitas yang maksimal. Seperti pada masyarakat Trobiand (1981), dalam kegi

Analisis Fungsional Grup dan Individual

KELOMPOK DAN INDIVIDU DALAM ANALISIS FUNGSIONAL BRONISLAW MALINOWSKI ABSTRAK Leitmotiv teori dan penelitian sosiologis adalah "individu, kelompok, dan saling ketergantungan mereka." Karena sosiologi fungsional tidak hanya mencakup aspek-aspek emosional dan biologis dari proses mental, tetapi juga realitas biologis manusia, kebutuhan tubuh, pengaruh lingkungan, dan reaksi budaya terhadapnya harus dipelajari berdampingan. Tidak hanya individu tergantung pada kelompok dalam apa pun yang dia capai, tetapi kelompok dalam semua anggota individu tergantung pada pengembangan pakaian material yang, pada intinya, adalah tambahan pada anatomi manusia dan yang memerlukan modifikasi yang sesuai dari manusia. fisiologi. Hubungannya bukan dari individu ke masyarakat atau kelompok tetapi untuk sejumlah kelompok. Analisis suatu masyarakat ke dalam berbagai aspek dan ke dalam lembaga harus dilakukan secara bersamaan jika pemahaman yang lengkap dari masyarakat itu diinginkan. Analisis a

Sistem Perekonomian Masyarakat Trobiand

  EKONOMI PRIMITIF DARI PARA PEMANDU TROBRIAND1 Hanya perkenalan yang sangat sedikit dengan literatur etnologis yang diperlukan untuk meyakinkan kita bahwa sedikit perhatian telah diberikan sejauh ini pada masalah ekonomi di antara ras primitif. Sejumlah spekulasi telah dikhususkan untuk asal-usul lembaga-lembaga ekonomi - terutama untuk asal-usul properti; ke tahap-tahap perkembangan ekonomi, dan untuk pertanyaan-pertanyaan tertentu tentang pertukaran, "uang primitif," dan bentuk-bentuk dasar pembagian kerja. Sebagai aturan, bagaimanapun, hasil yang kecil telah dicapai, karena jumlah pertimbangan serius yang diberikan oleh para penulis teoritis untuk masalah ekonomi sama sekali tidak sebanding dengan kompleksitas dan kepentingan mereka, dan pengamatan lapangan masih ada. Sekali lagi, kurangnya inspirasi dari kerja teoritis telah bereaksi secara merugikan pada kerja lapangan etnografi, dan survei yang cermat terhadap catatan terbaik kehidupan buas mengungkapkan sedikit atau