Skip to main content

Surat dari mahasiswa tua



Kepada teman-teman yang melihat mahasiswa tua dengan pandangan sinis.
Terimakasih, atas perhatian kalian terhadap setatus saya yang terlihat tidak normal. Kalian membawa angin baru untuk dihirup dan ditelan serta dikeluarkan secara hati-hati agar tidak menimbulakan gangguan terhadap saya sendiri maupun orang lain yang kebetulan mampir diberanda.

Terimakasih yang sudah membuat saya kesulitan menjawab pertanyaan yang diajukan berkali-kali. Sebagai objek pertanyaan, saya berusaha menjawab dengan cara baik yang kadang terjawab dengan hasil yang sangat burut. Itulah kami yang sulit membedakan antara candaan dan ujian.

Teman-teman sudah lulus, biarkan. Mereka telah ditakdirkan untuk lulus duluan. Tidak mungkin bagi saya untuk mencegah ketidak lulusannnya hanya untuk menemani saya disini sendiri. Perkara lulus bukan tindak pidana. Tidak perlu dilaporkan kepada saya. Semua akan berjalan sesuai standar yang berlaku dan saya hanya terlambat bukan berarti saya tidak pergi dari sini.

Mereka bekerja dan menghasilkan berjuta-juta. Alhamdulillah, mereka mendapatkan rezeky yang baik. Insha Allah, saya juga kelak akan seperti itu. Saya disini terlihat menganggur dengan pikiran tanpa guna. Jika dilihat kedalam, aktivitas saya berusaha mendongkrak kegiatan dan potensi saya agar lebih matang, lebih nyus untuk digunakan dan lebih sip jika saya akan bekerja. Tidak dibodohi oleh hitungan uang yang berjumlah beberapa digit nilai. Izinkan saya berkemas dengan membawa aneka macam persiapan dan agar setidaknya saya bisa survive dengan keadaan.

Mereka telah beranak pinak dan kamu sendiri bengong mendekati bodoh. Itu sebuah takdir mereka mengenapkan kehidupan dan diakaui oleh manusia. Semua akan dilewati oleh semua insan dan aku hanya disini tidak sedang membodohkan diri. Disini saya menata diri agar siap menghadapi prahara kehidupan yang telah menyakiti telinga saya terlebih dahulu. Setidaknya saya siap dengan berbagai amunisi untuk tetap kokoh berdiri saat ada serangan dadakan dari berbagai pihak.

Kalau hanya menyelesaikan skripsi, Insya Allah semua mahasiswa bisa melakukan dengan caranya sendiri. Sayapun begitu, dengan cara saya sendiri yang agar berputar-putar dan terlihat melambatkan diri. Apa dikata? Saya mau belajar agar bisa menyelesaikan maslah dengan baik dan benar bukan dengan cara cepat. Jika ada cara cepat, baik dan benar juga akan saya gunakan. Apalagi saranya dewa yang telah keliling langit hingga tujuh kali, sayapun demikian.

Apa yang menarik dari perjalanan yang lambat dan tidak semestinya, kita lebih banyak belajar, menghargai pendapat orang lain dan terus belajar menjadi lebih independent. Membuat kotak-kotak kehidupan sendiri dengan terus mewarnai agar terlihat lebih sehat meskipun, terkadang kami pura-pura sakit yang tidak berkesudahan.

Baiklah, terimakasih sudah membaca surat yang tidak lengkap menegenai sebuah pengajaran in-toleransi terhadap mahasiswa tua yang tidak beruban. Kami-kami mohon doanya agar selamat dari ujian hidup untuk kedua dan seterus kalinya.

Comments

Popular posts from this blog

50 puisi e.e cummings dalam nalar saya

Nemu kumpulan puisi dalam bentuk bahasa inggris. Saya hanya baca baca saja secara sekilas dan keseluruhan yang berjumlah 50 poems. e.e cummings menulis dengan berbagai gaya dengam memainkan kata kata nyentrik yang artinya kurang saya pahami. Tahun 1939, 1940 puisi ini diterbitkan oleh universal library new york, keren amit dia. Hal ini mudah karena sang penulis adalah maestro dalam bidang art and letter. lihatlah puisi yang ditulis dibawah ini, sangat mengelitik imajinasi: the way to hump a cow is not to get yourself a stool but draw a line around the spot and call it beautifool to multiply because and why dividing thens and now and adding and (I understand) is how to humps the cow the way to hump a cow is not to elevate your tool but drop a penny in the slot and bellow like a bool to lay a wreath from ancient greath on insulated brows (while tossing boms at uncle toms) is hows to hump a cows the way to hump a cow is not to pushand to pull but practicing the a

Kreativitas Tanpa Batas

 Bagaimana bisa semua akan bekerja sesuai dengan kemampuan dengan kondisi yang ada. Marilah kita buat cara agar semua mampu berfungsi dengan baik di tengah masalah-masalah yang sulit seperti tahun 2020. Apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan duit (kehidupan). Pasti sangat sulit untuk mendapatkan tetapi dengan usaha yang ada, mari putar otak untuk ini. Kehidupan yang sulit tidak menjadikan kita mengeluh atau tidak mau tahu. Tetaplah hidup dengan cara baru agar semua terlihat normal dan baik baik saja. Ada banyak hobi yang bisa dilakukan ditengah pandemi agar kita tetap hidup/ Tentu saja ini menjadi hobi baru bagi kita agar tidak terlalu meyedihkan kehidupan ini. Misalakan hobi baru yang bisa kita laksanakan 1. Membuat resep baru 2. Menanam tanaman bermanfaat bagi kebutuhan 3. Berjalan atau bersepeda santai 4. Nulis buku dll Tidak kalah seru yang dilakukan oleh masyarakat dengan membuat motif baru, batik corona. Sangat luar biasa kreatifitas mereka.

Edisi Ramadan

  10 Malam Ramadan Terakhir ibu Desi Rumah ibu Desi sangat dekat dengan masjid, hanya berjarak 500 meter. Tidak perlu banyak tenaga untuk sampai di masjid. Sehingga ibu Desi selalu melibat diri pada semua aktivitas masjid. Bgi Ibu desi Masjid adalah rumah kedua yang harus dijaga setelah rumahnya sendiri. Masjid bersama dengan semua yang ada disana termasuk para pengunjungnya. Oleh karenanya, Ibu Desi sangat diperlukan untuk menyemarakan bulan puasa, khususnya di masa pandemic ini. Puasa di tahun ini tentu saja agakberbeda dengan tahun sebeumnya, termasuk penggunaan masker, mencuci tangan sebelum masuk masjid dan menjaga jarak. Meskipun kadang beberapa orang masih bebal, termasuk ibu Desi juga. Lupa, ituah alasan paling spetakuler. Yang lainnya, kebiasaanya dekat-dekat biar tambah rapat, eh ini disuruh berjauahan kayak lagi marahan, kan tidak enak dihati. Disaat seperti itu, dia hanya bisa mohon maaf atas khilaf. Semoga virus korona berakhir. Ibu Desi diberikan banyak perintah o