Skip to main content

Konsep Ekonomi Personalistik


Antropologi ekonomi adalah salah satu bidang kajian dalam antropologi sosial budaya yang memusatkan pada gejala ekonomi di masyarakat (Sairin: 2002). Gejala ekonomi tersebut tercakup pada aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi. Konsumsi adalah pengeluaran yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan berupa barang dan jasa dalam kurun waktu tertentu (Oktavianti: 2017).  Bentuk dari barang konsumsi berupa makanan, pakaian, tempat bernaung dan aneka peralatan hidup. sedangkan, konsumsi jasa misalkan, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, jasa transportasi, liburan dan lain-lain. Semua barang dan jasa konsumsi yang digunakan oleh manusia ini sengaja diciptakan atau diproduksi secara individu maupun berkelompok.
            Produksi berarti membuat atau menciptakan nilai guna barang untuk memenuhi kebutahan manusia. Dalam memproduksi keterlibatan infra dan suprastruktur sangat penting untuk menunjang produktivitas yang maksimal. Seperti pada masyarakat Trobiand (1981), dalam kegiatan menanam ubi rambat mereka melibatkan dukun untuk memimpin upacara, pria menanam ubi rambat dan perempuan bertugas untuk menyiangi tanaman ubi rambat. Ketika panen, hasil ubi rambat yang besar dan bagus akan didistribusikan kepada orang sebagai bentuk prestise.
            Distribusi pada masyarakat tradisional dinilai sebagai bentuk pertukaran yang rumit. Dimana, pemberian akan dicatat sebagai hutang yang akan dilunasi pada waktu yang tidak ditentukan dengan pemberian barang sejenis  atau barang lainnya yang bernilai sama. Distrbusi dalam perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat papua, Me dan Muyu mempertukarkan kulit kerang sebagai alat barter yang dapat menciptakan intitusi. Intitusi ini menghubungkan dua pemimpin  untuk saling membantu saat musim kemarau, memperingatkan dalam keadaan bahaya perang. Mereka juga akan menikahi perempuan dari anggota keluarga agar hubungan tersebut menjadi kokoh (Mansoben: 2003).  
Pada aktivitas masyarakat terdapat kontak-kontak sosial yang dilandasi oleh motif ekonomi guna memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antar individu. Salah satu bentuk interaksi sosial bermotif ekonomi seperti hubungan langganan antara penjual dan pembeli.
Hubungan langganan ini tercipta dari kondisi saling menguntungkan kedua belah pihak. Penjual dapat mendistribusikan barangnya dengan lancar sehingga keuntungan dapat diprediksi dan dijaga secara stabil sedangkan, keuntungan yang didapat oleh pembeli berupa kemudahan dalam pembelian barang, pembayaran dan return barang yang tidak laku terjual.
Hubungan langganan ini dijaga sesuai dengan prinsip dan etika sosial untuk tidak saling mencurangi, memberikan pelayanan terbaik, menjaga kepercayaan dan berbagi dengan memberikan hadiah. Ketika salah satu, baik penjual maupun pembeli mulai melakukan kecurangan maka hubungan langganan ini biasa langsung retak dengan sendirinya. Tidak ada komunikasi yang melibatkan hubungan personal dan keduanya saling tidak memedulikan terhadap kondisi ekonomi.
Hubungan langganan dapat dilihat pada proses penjualan ikan di komunitas Cipatugaran di kecamatan pelabuan ratu jawa barat. Nelayan setempat menjual hasil tangkap ikan pada Bandar ikan  (langganan)  telah memiliki harga yang tetap sehingga tidak ada persaiangan diantara nelayan. Sebaliknya, jika saat nelayan mengalami kondisi paceklik, mereka akan meminjam uang pada Bandar ikan dan akan membayarnya dengan hasil tangkap ikan (Moeis: 2008).
Hubungan langganan juga terjadi pada perekrutan penumpang moda transportasi darat  trayek Bone-Makassar. Para sopir plat hitam ini memiliki langganan penumpang yang akan langsung dijemput di rumah masing-masing. Para penumpang hanya perlu menelpon sopir untuk menjemput dan memberitahukan jadwal keberangkatan. Selama dalam perjalanan sopir juga akan mengobrol kepada para penumpang yang merupakan langganannya. Dari hubungan langganan ini akan memudahkan para sopir untuk memperoleh penumpang. Para sopir tidak perlu menunggu atau mencari penumpang di terminal atau di sepanjang jalan (Hafdal: 2018).


*Ini bab khusus bagian dari tinjauan pustaka, mengupas secara singkat dan tidak lengkap mengenai konsep ekonomi personalistik. Tulisan ini harus disempurnakan oleh kalian, Terimakasih

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

50 puisi e.e cummings dalam nalar saya

Nemu kumpulan puisi dalam bentuk bahasa inggris. Saya hanya baca baca saja secara sekilas dan keseluruhan yang berjumlah 50 poems. e.e cummings menulis dengan berbagai gaya dengam memainkan kata kata nyentrik yang artinya kurang saya pahami. Tahun 1939, 1940 puisi ini diterbitkan oleh universal library new york, keren amit dia. Hal ini mudah karena sang penulis adalah maestro dalam bidang art and letter. lihatlah puisi yang ditulis dibawah ini, sangat mengelitik imajinasi: the way to hump a cow is not to get yourself a stool but draw a line around the spot and call it beautifool to multiply because and why dividing thens and now and adding and (I understand) is how to humps the cow the way to hump a cow is not to elevate your tool but drop a penny in the slot and bellow like a bool to lay a wreath from ancient greath on insulated brows (while tossing boms at uncle toms) is hows to hump a cows the way to hump a cow is not to pushand to pull but practicing the a

Kreativitas Tanpa Batas

 Bagaimana bisa semua akan bekerja sesuai dengan kemampuan dengan kondisi yang ada. Marilah kita buat cara agar semua mampu berfungsi dengan baik di tengah masalah-masalah yang sulit seperti tahun 2020. Apa yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan duit (kehidupan). Pasti sangat sulit untuk mendapatkan tetapi dengan usaha yang ada, mari putar otak untuk ini. Kehidupan yang sulit tidak menjadikan kita mengeluh atau tidak mau tahu. Tetaplah hidup dengan cara baru agar semua terlihat normal dan baik baik saja. Ada banyak hobi yang bisa dilakukan ditengah pandemi agar kita tetap hidup/ Tentu saja ini menjadi hobi baru bagi kita agar tidak terlalu meyedihkan kehidupan ini. Misalakan hobi baru yang bisa kita laksanakan 1. Membuat resep baru 2. Menanam tanaman bermanfaat bagi kebutuhan 3. Berjalan atau bersepeda santai 4. Nulis buku dll Tidak kalah seru yang dilakukan oleh masyarakat dengan membuat motif baru, batik corona. Sangat luar biasa kreatifitas mereka.

Edisi Ramadan

  10 Malam Ramadan Terakhir ibu Desi Rumah ibu Desi sangat dekat dengan masjid, hanya berjarak 500 meter. Tidak perlu banyak tenaga untuk sampai di masjid. Sehingga ibu Desi selalu melibat diri pada semua aktivitas masjid. Bgi Ibu desi Masjid adalah rumah kedua yang harus dijaga setelah rumahnya sendiri. Masjid bersama dengan semua yang ada disana termasuk para pengunjungnya. Oleh karenanya, Ibu Desi sangat diperlukan untuk menyemarakan bulan puasa, khususnya di masa pandemic ini. Puasa di tahun ini tentu saja agakberbeda dengan tahun sebeumnya, termasuk penggunaan masker, mencuci tangan sebelum masuk masjid dan menjaga jarak. Meskipun kadang beberapa orang masih bebal, termasuk ibu Desi juga. Lupa, ituah alasan paling spetakuler. Yang lainnya, kebiasaanya dekat-dekat biar tambah rapat, eh ini disuruh berjauahan kayak lagi marahan, kan tidak enak dihati. Disaat seperti itu, dia hanya bisa mohon maaf atas khilaf. Semoga virus korona berakhir. Ibu Desi diberikan banyak perintah o