Pagi berlalu tanpa kedipan. Tanpa menyadarkan diri yabg terlarut kelelahan. Hanya berhalusinasi menunggu kecapan yang tidak diharapkan. Melarutkan dalam kesunyian. Aku ingin pagi, sepagi mungkin. Kemarin pagi, aku hilang, tenggelam dalam lelap yang tidak berkesudahan. Mengalirkan kegundahan seperti meriang yang menganggu. Aku hilang terseret arus waktu sampai di pulau lain yang tidak bernama, tidak bersuara, tidak ada apa-apa hanya pulau saja. Pulau berwarna hitam, gelap membuatku meraba-raba mencari kesulitan. Kesulitan untuk berkenalan dengan pulau tidak bernama. Sudah sering sepertinya tetapi tetap tidak mengenali. Seperti malam yang tidak pernah ingin berkenalan dengan auman serigala. Seperti malam yang membenci mata kucing. Seperti malam yang membenci diri ini. . . Perkenalan awal, meninggalkan jejak-jejak yang tidak terlalu buruk. Seperti seekor kadal berjalan sendirian di tengah gurun pasir. Jejak-jejak sepi, aku menyebutnya. Pergi menghilang dite...